*..*..*

MAKNA KATA "KAMI" DALAM QUR'AN

MAKNA KATA "KAMI" DALAM QUR'AN
oleh ۩۞۩ - ISLAM TERBUKTI BENAR - 25 ۩۞۩ Agustus 2010 jam 11:26

Seringkali, orang kufar mencoba mengganggu iman kita dengan bertanya:
Mengapa Qur'an sering guna kata KAMI untuk ALLAH? Bukankah kami itu
banyak? Apakah itu bermakna Qur'an pun mengakui Tuhan itu lebih dari 1?
Bagaimana kita menjelaskannya? Mungkin kita juga pernah bertanya?
Paling kurang ada 3 jawaban, apa sajakah itu?
^_^ ... Bagi yang belum tahu, mari kita sama-sama berbagi ilmu:

Jawaban 1: Kata KAMI sebagai penghormatan
Bahasa Arab ialah bahasa paling sukar didunia. Sedang bahasa paling sukar
nomor 2 ialah Bahasa China. Hal ini disebabkan kerana dalam 1 kata,
bahasa arab memiliki banyak makna.
Contoh: Sebuah gender, dalam suatu daerah boleh bermakna lelaki, tapi
dalam daerah lain boleh bermakna perempuan.
Dalam bahasa Arab, dhamir 'NAHNU' ialah dalam bentuk jamak yang
berarti kita atau kami. Tapi dalam ilmu 'NAHWU', maknanya tak cuma kami,
tapi aku, saya dan lainnya.
Terkadang kita sering terjebak dengan pertanyaan sejenis ini. Pertanyaan
diatas muncul karena ketidak tahuan meraka, namun banyak pulak para
kufar yg berusaha untuk membodohi umat Islam yang tak faham dengan
bahasa arab. Pertanyaan seperti ini sering dijadikan senjata melawan umat
Islam yang kurang ilmunya.
Tapi bagi mereka yang faham bahasa Arab sebagai bahasa yang kaya
dengan makna dan kandungan seni serta balaghah dan fashohahnya,
Pertanyaan ini terlihat lucu dan jenaka.
Bagaimana mungkin aqidah Islam yang sangat logis dan kuat itu mau
ditumbangkan cuma dengan bekal logika bahasa yang setengah-setengah?
JIKA MEMANG "KAMI" DALAM QUR'AN DIARTIKAN SEBAGAI LEBIH DARI 1,
LALU MENGAPA ORANG ARAB TIDAK MENYEMBAH ALLAH LEBIH DARI 1?
MENGAPA TETAP 1 ALLAH SAJA? TENTU KARENA MEREKA PAHAM TATA
BAHASA MEREKA SENDIRI.
Dalam ilmu bahasa arab, penggunaan banyak istilah dan kata itu
tidak selalu bermakna zahir dan apa adanya. Sedangkan Al-Quran adalah
kitab yang penuh dengan muatan nilai sastra tingkat tinggi.
Selain kata 'Nahnu", ada juga kata 'antum' yang sering digunakan untuk
menyapa lawan bicara meski hanya satu orang. Padahal makna 'antum'
adalah kalian (jamak). Secara rasa bahasa, bila kita menyapa lawan bicara
kita dengan panggilan 'antum', maka ada kesan sopan dan ramah serta
penghormatan ketimbang menggunakan sapaan 'anta'.
Kata 'Nahnu' tidak harus bermakna arti banyak, tetapi menunjukkan
keagungan Allah SWT. Ini dipelajari dalam ilmu balaghah.
Contoh: Dalam bahasa kita ada juga penggunaan kata "Kami" tapi
bermakna tunggal. Misalnya seorang berpidato sambutan berkata,"Kami
merasa berterimakasih sekali . . . "
Padahal orang yang berpidato Cuma sendiri dan tidak beramai-ramai, tapi
dia bilang "Kami". Lalu apakah kalimat itu bermakna jika orang yang
berpidato sebenarnya ada banyak atau hanya satu ?
Kata kami dalam hal ini digunakan sebagai sebuah rasa bahasa dengan
tujuan nilai kesopanan. Tapi rasa bahasa ini mungkin tidak bisa dicerap oleh
orang asing yang tidak mengerti rasa bahasa. Atau mungkin juga karena di
barat tidak lazim digunakan kata-kata seperti itu.
Kalau kawan diskusi kita yang christian itu tak paham rasa bahasa ini, harap
maklum saja, karena alkitab bible mereka memang telah kehilangan rasa
bahasa. Bahkan bukan hanya kehilangan rasa bahasa, tapi pun kehilangan
kesucian sebuah kitab suci.
Sebagai contoh dari rasa bahasa Kitab tetangga yang sudah "Hancur
Lebur" menuliskan dalam Kitab Yehezkiel
23:20 Ia birahi kepada kawan-kawannya bersundal (berzina), yang auratnya
seperti aurat keledai dan zakarnya seperti zakar kuda.
23:21 Engkau menginginkan kemesuman masa mudamu, waktu orang
Mesir memegang-megang dadamu dan menjamah-jamah susu
kegadisanmu.
Ini hanya salah satu contoh dari 500an lebih ayat porno dalam kitab kristen.
Untuk lebih jelasnya tentang ratusan ayat-ayat porno dalam alkitab kristen
ini, PERINGATAN, HANYA UNTUK 17+ TAHUN KE ATAS, silahkan klik:
www.facebook.com/note.php?note_id=144868932209673
Seperti yg sudah diketahui banyak orang, alkitab christian merupakan
terjemahan dari terjemahan yang telah diterjemahkan dari terjemahan
sebelumnya.
Ada sekian ribu versi bible yang antara satu dan lainnya bukan sekedar tidak
sama tapi juga bertolak belakang. Jadi wajar bila alkitab christian mereka itu
tidak punya balaghoh, logika, rasa dan gaya bahasa. Dia adalah tulisan karya
manusia yang kering dari nilai sakral.
Di dalam Al-Quran ada penggunaan yang kalau kita pahami secara harfiyah
akan berbeda dengan kenyataannya. Misalnya penggunaan kata 'ummat'.
Biasanya kita memahami bahwa makna ummat adalah kumpulan
dari orang-orang. Minimal menunjukkan sesuatu yang banyak. Namun Al-
Quran ketika menyebut Nabi Ibrahim yang saat itu hanya sendiri saja, tetap
disebut dengan ummat.
QS.16 An-Nahl :120 Sesungguhnya Ibrahim adalah "UMMATAN"
yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekalikali
bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan.
Dalam tata bahasa Arab, ada kata ganti pertama singular [anâ], dan ada
kata ganti pertama plural [nahnu]. Sama dengan tata bahasa lainnya. Akan
tetapi, dalam bahasa Arab, kata ganti pertama plural dapat, dan sering,
difungsikan sebagai singular.
Dalam grammar Arab [nahwu-sharaf], hal demikian ini disebut "al-
Mutakallim al-Mu'adzdzim li Nafsih-i", kata ganti pertama yang
mengagungkan dirinya sendiri.
Permasalahan menjadi membingungkan setelah al-Quran yang berbahasa
Arab, dengan kekhasan gramernya, diterjemahkan ke dalam bahasa lain,
termasuk Indonesia, yang tak mengenal "al-Mutakallim al-Mu'adzdzim li
Nafsih-i" tersebut.
Jawaban ke 2: Ada peran makhluk lain atas kehendak ALLAH
Contoh penggunaan kata KAMI dalam Qur'an:Qs. 15 Hijr: 66. Dan telah
Kami wahyukan kepadanya perkara itu, yaitu bahwa mereka akan ditumpas
habis di waktu subuh.
"Kami wahyukan..." Maka disini berarti ada peran makhluk lain yaitu
Malaikat Jibril sebagai pembawa atas perintah Allah.
Contoh penggunaan kata AKU dalam Qur'an:
11. Maka ketika ia datang ke tempat api itu ia dipanggil: "Hai Musa.
12. Sesungguhnya Aku inilah Tuhanmu, maka tanggalkanlah kedua
terompahmu; sesungguhnya kamu berada dilembah yang suci, Thuwa.
13. Dan Aku telah mmilih kamu, maka dengarkanlah apa yang akan
diwahyukan.
14. Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan selain Aku, maka
sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.
15. Segungguhnya hari kiamat itu akan datang Aku merahasiakan agar
supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan.
16. Maka sekali-kali janganlah kamu dipalingkan daripadanya oleh orang
yang tidak beriman kepadanya dan oleh orang yang mengikuti hawa
nafsunya, yang menyebabkan kamu jadi binasa".Qs.20 Thaaha:11-16
Pada ayat-ayat di atas, kata AKU digunakan karena Allah sendiri berfirman
langsung kepada Nabi Musa AS tanpa perantara Malaikat Jibril.... ^_^
Contoh penggunaan kata KAMI dan AKU yang bersamaan dalam Qur'an:
Qs.21 Anbiyaa: 25. Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum
kamu melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan
melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku".
Kata KAMI digunakan saat Allah mewahyukan dengan perantara Malaikat
Jibril, & kata AKU digunakan sebagai perintah menyembah Allah saja.
Qs.23 Mu'minuun: 27. Lalu Kami wahyukan kepadanya: "Buatlah bahtera di
bawah penilikan dan petunjuk Kami, maka apabila perintah Kami telah
datang dan tanur telah memancarkan air, maka masukkanlah ke dalam
bahtera itu sepasang dari setiapnya, dan keluargamu, kecuali orang yang
telah lebih dahulu ditetapkan di antara mereka. Dan janganlah kamu
bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim, karena
sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan.
Kata KAMI digunakan saat mewahyukan kepada Nabi Nuh AS dengan
perantara Malaikat Jibril, & kata AKU digunakan saat tidak ada malaikat.
Contoh peran makhluk lain dalam kata KAMI ialah peran sepasang suami
istri dalam peran penciptaan manusia.
Jawaban ke 3: Kata KAMI pun digunakan dalam kitab terdahulu
Bahasa Arab sedikit banyak memiliki persamaan dengan saudara 1
rumpunnya yaitu Bani Israil. Ini saya maksudkan dalam kitab "Taurat" masa
sekarang pun, dalam bahasa aslina kata yang digunakan ialah KAMI, tapi
orang yahudi tidak pernah menganggap Tuhan itu lebih dari 1.
Sebagai Contoh ialah dalam Alkitab Kristen: Kejadian 1:1 Pada mulanya
ALLAH menciptakan langit dan bumi. (BAHASA SEKARANG)…
Padahal dalam bahasa ibrani aslinya ialah menggunakan kata KAMI....
Tapi yahudi tidak ada yang menyembah Tuhan 2 tapi 1,,, atau Tuhan 3 tapi
1,,, atau Tuhan 4 tapi 1.... atau Tuhan 5 tapi 1,,, Tuhan mereka Maha Esa


Sumber: WWW.ISLAMTERBUKTIBENAR.NET

Posted by Nisafa 26/05/11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

sapamenyapa


ShoutMix chat widget
Photobucket